Perbedaan GPT dan MBR Pada Instalasi Windows 10

Perbedaan MBR dan GPT. Hardisk dengan partisi MBR hanya bisa maksimal 4 partisi saja, sedangkan untuk GPT menampung sampai 128 partisi. Selengkapnya

Sebelum menginstal ulang komputer, kita perlu memahami terlebih dahulu apa perbedaan GPT dan MBR pada sebuah hard drive. Karena biasanya opsi ini akan muncul jika kita menginstal windows menggunakan aplikasi rufus.

Biasanya ketika Anda melakukan instalasi windows dengan Rufus, Anda akan menemui dua pilihan, yaitu GPT dan MBR. Pilihan partisi hard disk jenis ini untuk beberapa orang adalah sesuatu yang asing, karena baru saja muncul bersamaan dengan kehadiran Windows 8.

Dengan kata lain, untuk komputer lama yang masih menggunakan Windows 7, arsitektur partisi yang hanya meggunakan MBR. Jadi bagi mereka yang belum pernah menginstal Windows 8, kemungkinan besar mereka akan bingung ketika dihadapkan dengan dua pilihan ini.

Oleh karena itu, wajib untuk mengetahui terlebih dahulu perbedaan hardisk GPT dan MBR.

Apa itu MBR dan GPT

Perbedaan GPT dan MBR Pada Installasi Windows

Mengenal partisi MBR dan GPT. Pada dasarnya, MBR dan GPT memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda, yaitu sebagai pengelola media penyimpanan, seperti flash drive, SSD, HDD dan lain-lain.

Perlu anda ketahui bahwa sistem operasi baru dapat berfungsi setelah drive yang merupakan media penyimpanan/penyimpanan telah diformat dan jenis partisi sistem ditentukan.

Sistem partisi yang fungsinya untuk mengelola data pada media terdiri dari 2 jenis, yaitu MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table). Kedua sistem dapat digunakan pada komputer, baik yang menggunakan sistem operasi Windows dan Linux.

Namun, karena kedua arsitektur partisi dibuat dalam generasi yang berbeda dengan sistem kerja yang berbeda, perbedaan partisi MBR dan GPT dalam instalasi Windows penting untuk kita ketahui.

Baca juga: Cara Membagi Partisi Hardisk Windows 8/8.1

1. Apa itu MBR (Master Boot Record)

Sistem partisi MBR diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh IBM pada tahun 1983 bersamaan dengan peluncuran sistem operasi DOS (Disk Operating System).

Fungsi MBR sebagai arsitektur partisi hard disk adalah sebagai administrator sistem, partisi logis dan pemegang informasi file sistem.

Contoh sederhana dari kinerja MBR adalah ketika komputer melakukan booting. Saat booting, MBR akan mendeteksi dan menjelajahi lokasi sektor boot yang berisi file dan informasi yang dibutuhkan oleh sistem dalam proses booting yang akan ditampilkan oleh desktop dari startup hingga finish.

Mengingat MBR merupakan sistem partisi jadul, dalam perkembangannya mulai ditinggalkan seiring dengan ditemukannya sistem partisi baru yaitu GPT. Pengguna MBR saat ini hanya mereka yang masih menggunakan komputer dengan sistem operasi DOS.

Pergeseran penggunaan sistem partisi dari MBR ke GPT disebabkan oleh sejumlah kekurangan dalam arsitektur MBR. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:

  • Kemampuan MBR untuk membuat partisi hanya terbatas pada 4 partisi utama.
  • Kemampuan MBR untuk menyimpan data hanya dibatasi hingga 2 TB.
  • Partisi pada hard disk tidak dapat ditambahkan kecuali dengan mengorbankan partisi utama untuk digunakan sebagai partisi yang diperluas.
  • MBR hanya memiliki satu lokasi sistem file sehingga jika rusak maka komputer harus diinstal ulang karena gagal boot.

2. Apa itu GPT (GUID Table Partition)

GPT singkatan dari GUID Table Partition dikembangkan sejak 1990-an, sistem partisi GPT adalah bagian dari teknologi UEFI BIOS yang menggantikan seri BIOS lama. Itu sebabnya pada PC dan laptop yang menggunakan OS Windows generasi 8 dan yang lebih baru, semua menggunakan sistem GPT.

Ini disebut GPT karena sistem bekerja sebagai penanda partisi pada penyimpanan atau hard disk yang sama dengan hdd dan ssd, yaitu menggunakan sistem pengidentifikasi unik universal, sehingga mereka disebut pengidentifikasi unik global (GUID).

Karena sistem GPT digunakan dalam teknologi UEFI BIOS generasi terbaru, dipastikan lebih lengkap dan canggih. Salah satu contohnya adalah dalam membuat partisi pada hard disk, GPT mampu membuat hingga 128 partisi primer sedangkan MBR hanya mampu membuat 4 partisi primer.

Belum lagi kapasitasnya untuk menyimpan data. Hard drive penyimpanan yang menggunakan sistem partisi GPT memiliki kapasitas penyimpanan hingga 9,44 ZB (Zettabyte) atau setara dengan 9.440.000 TB (Terabyte).

Baca juga: Cara Resize Partisi Exfat Windows 10 Menggunakan DiskGenius

Perbedaan GPT dan MBR

Perbedaan Hardisk GPT dan MBR
Perbedaan Hardisk GPT dan MBR

Dengan mendengarkan penjelasan singkat MBR dan GPT seperti yang disebutkan di atas, kita dapat secara singkat mengidentifikasi perbedaan antara kedua jenis arsitektur partisi.

Namun sebelum menginstal ulang komputer/laptop Anda, ada baiknya Anda mengetahui perbedaan GPT dan MBR pada instalasi Windows secara detail sehingga Anda tidak gagal saat menginstal ulang.

Berikut adalah beberapa perbedaan GPT dan MBR pada instalasi windows:

1. Sejarah

Sistem partisi MBR diluncurkan bersama dengan IBM PC DOS 2.0 pada bulan Maret 1983. Sistem partisi ini masih digunakan sampai sekarang tetapi terbatas pada PC/laptop lama atau yang masih menggunakan versi BIOS sebelumnya.

Sedangkan GPT yang merupakan bagian dari teknologi BIOS UEFI (Unifed Extensible Firmware Interface) diciptakan pada tahun 1990-an dan digunakan pada semua PC/laptop generasi terbaru.

2. Struktur

Struktur MBR terdiri dari 3 bagian yang merupakan satu: kode masterboot, tanda tangan disk dan tabel partisi. Sementara tabel partisi hanya dapat menampung maksimal 4 partisi utama, jadi jika Anda ingin menambahkan partisi, Anda harus menggunakan partisi logis.

Berbeda dengan GPT yang memiliki struktur dan desain yang lebih kompleks, yang terdiri dari:

  • Header tabel partisi GUID utama yang menyimpan catatan ukuran, lokasi itu sendiri dan catatan ukuran untuk lokasi header GPT sekunder.
  • MBR pelindung yang mengenali dan menimpa disk GPT dan mencegah kesalahan aplikasi unility disk.
  • Array Entri Partisi GUID Utama.
  • Array Entri Partisi GUID Cadangan.
  • Header Tabel Partisi Cadangan.
Perbedaan Struktur Partisi GPT dan MBR
Perbedaan Struktur Partisi GPT dan MBR

3. Kemampuan Untuk Membuat Partisi

Telah disebutkan di atas bahwa salah satu perbedaan antara GPT dan MBR pada windows adalah kemampuan kedua jenis arsitektur untuk membuat partisi.

Sistem partisi MBR hanya memiliki kemampuan untuk membuat 4 entri partisi utama dan jika Anda ingin menambahkan partisi, Anda harus menggunakan partisi logis. Kelemahan dari partisi logis ini tidak dapat diinstal sistem operasi dan tidak dapat diatur aktif.

Berbeda dengan sistem GPT yang secara teori dapat membuat jumlah partisi yang tidak terbatas meskipun Windows kemudian membatasinya hingga maksimal 128 partisi. Bahwa banyak partisi semua memiliki fungsi yang sama dengan partisi utama pada sistem MBR.

4. Kapasitas Penyimpanan

Perbedaan selanjutnya adalah dukungan kapasitas penyimpanan. Pada sistem MBR, dukungan penyimpanan maksimum adalah 2TB.

Jadi meskipun HDD (hard disk drive) atau SSD (solid state drive) yang diinstal memiliki kapasitas besar, penyimpanan maksimum yang dapat digunakan adalah 2TB.

Berbeda dengan GPT yang memiliki kapasitas penyimpanan jauh lebih besar mencapai 9,44 ZB atau setara dengan 9.440.000 TB, yang semuanya bisa digunakan.

5. Dukungan Sistem Operasi

MBR untuk Windows Berapa? MBR dibuat untuk pertama kalinya pada tahun 1983, hanya mendukung PC/laptop yang menggunakan sistem operasi Windows 7 atau ke bawah.

GPT untuk Windows berapa? GPT yang diluncurkan pada tahun 1990-an mendukung sistem operasi Windows 64bit seperti Windows 8, Windows 10, Windows Server 2008, Windows Server 2012 dan Windows Server 2016.

Baca juga: Cara Membuat Partisi Hardisk Dengan Diskpart di Windows 10

6. Dukungan Mode Boot

Perbedaan terakhir adalah dukungan Boot Mode yang berbeda karena keduanya memiliki struktur dan desain yang berbeda.

Komputer dengan mainboard yang hanya mendukung Legacy Boot hanya dapat menjalankan sistem partisi MBR. Sementara mainboard hanya mendukung UEFI Boot, itu hanya dapat bekerja dengan sistem partisi GPT.

Tidak ada yang bisa dipaksakan. Ini berarti: mainboard Legacy Boot tidak dapat digunakan untuk menjalankan partisi GPT, dan sebaliknya mainboard UEFI Boot tidak dapat diinstal pada partisi MBR.

Jika Anda memaksanya, kesalahan akan terjadi. Karena perangkat keras dan perangkat lunak seperti blok teka-teki, dan blok teka-teki diatur oleh brainware agar sesuai. Kompatibilitas hanya dapat diperoleh jika ada kecocokan antara perangkat keras dan perangkat lunak.

Instalasi paksa, mungkin kesalahan saat memasuki jendela instalasi atau selama instalasi ketika tiba di partisi hard disk.

Namun, dalam perkembangannya, mainboard yang menggunakan teknologi terbaru ini kini mendukung kedua jenis Boot Mode tersebut.

Demikianlah sedikit singkat tentang ulasan perbedaan GPT dan MBR yang harus kamu ketahui sebelum menginstall ulang sistem operasi agal tidak terjadi kegagalan.

Tech Enthusiast dan Blogger sejak 2016, dengan background Ilmu Komputer. Sangat menyukai hal-hal tentang teknologi komputer, internet, dan HP Android, main game. Senang berbagi informasi gratis dan b…